Mangkok melamin tahan panas adalah salah satu perlengkapan makan yang kini masih banyak digunakan. Produk berbahan dasar melamin ini masuk ke dalam jenis senyawa organik yang berasal dari polimer sintetis, urea dan formaldehida. Biasanya mangkok melamin banyak dimanfaatkan sebagai wadah penyajian makanan berkuah. Karena bahan dasar dari melamin tentu tahan terhadap panas. Sebagian besar mangkok melamin ini juga dimanfaatkan oleh beberapa tempat makan atau restoran hingga hotel. Ada banyak ukuran mangkok melamin yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.

Penggunaan Mangkok Melamin Tahan Panas untuk Restoran
Banyak masyarakat yang mengatakan jika bahan melamin masuk dalam jajaran perlengkapan makan yang berbahaya. Karena itu, sebaiknya untuk menggunakannya dengan cara yang tepat. Jika digunakan secara tepat justru mangkok melamin menjadi solusi cerdas bagi pengusaha kuliner seperti restoran. Dimana peralatan makan ini tidak mudah pecah dan memiliki harga yang terjangkau.
Bahkan tahan terhadap suhu dingin kurang dari 15 derajat celcius. Semua perlengkapan yang terbuat dari melamin memiliki ketahanan yang bagus terhadap suhu tinggi. Bisa dikatakan jika material melamin tahan terhadap suhu panas maupun dingin. Meski demikian mangkok melamin digunakan untuk menyajikan makanan saja.
Tidak Dianjurkan Digunakan untuk Memanaskan Makanan
Meski digunakan untuk menyajikan makanan panas, namun ada hal yang perlu dihindari. Sebaiknya tidak menggunakannya untuk memanaskan makanan secara langsung di atas kompor. Bahkan dimasukkan dalam microwave sekalipun. Sebab makanan yang dipanaskan menggunakan bahan melamin justru dapat terkontaminasi zat kimia berbahaya. Tubuh yang mengkonsumsi makanan terkontaminasi kemungkinan besar akan mengalami keracunan.
Seperti dilansir dalam laman video YouTube Edcent Id penggunaan peralatan makan dari bahan melamin secara terus menerus dan pemakaian yang tidak tepat akan berbahaya. Hal ini karena melamin mengandung bahan kimia berbasis nitrogen yang biasa digunakan untuk membuat sejumlah produk. Mulai dari peralatan makan dari plastik, whiteboard, lem hingga perkakas rumah tangga. Sebenarnya peralatan makanan dari melamin tetap aman digunakan untuk makanan bersuhu panas di bawah 70 derajat celcius. Tidak disarankan digunakan untuk memanaskan makanan di microwave. Selain itu, hindari juga digunakan untuk menyajikan makanan yang rasanya asam seperti jeruk, tomat atau makanan yang mengandung cuka. Sebab jika bahan melamin digunakan untuk menyajikan makanan bersuhu panas dan asam justru zat kimia yang terkandung dapat terserap ke dalam makanan.
Perawatan Mangkok Melamin vs Plastik
Ada banyak keunggulan yang ditawarkan penggunaan mangkok melamin tahan panas untuk makanan. Salah satunya yaitu peralatan tersebut mudah untuk dibersihkan. Bahkan perawatannya relatif sederhana. Material ini memiliki retensi baik terhadap lemak, minyak dan berbagai bahan organik lainnya. Sehingga mangkok akan mudah dibersihkan. Perawatan dan pembersihan yang mudah ini membantu perabotan tahan lama dan awet meski sering digunakan. Karena itulah tidak sedikit restoran maupun pelaku bisnis kuliner yang menggunakan peralatan makan menggunakan mangkok melamin.
Lain halnya dengan bahan plastik mudah melepas bahan kimia berbahaya seperti BPA. Meski bahan plastik tidak mudah pecah dan tergores. Namun ketika sudah tergores atau rusak sebaiknya mangkuk plastik segera dibuang. Hal ini untuk menghindari adanya kontaminasi zat berbahaya yang kemungkinan dilepaskan. Meski melamin tidak mudah pecah dan tergores , namun bahan plastik lebih elastis dan tahan banting terhadap benturan.
Penggunaan mangkok melamin tahan panas memang lebih unggul dibanding plastik. Meski demikian gunakan secara tepat agar tidak terkontaminasi zat berbahaya./sinta



